Tips Rumah Aman dan Nyaman di Musim Hujan
Ketika musim hujan tiba, dinding rumah bagian luar menjadi bagian yang paling rawan terkena dampaknya. Sebab, selain menjadi bernoda, dinding yang terus menerus terguyur air hujan lama kelamaan bisa menjadi rusak atau retak. Akibatnya tentu saja selain mengurangi estetika rumah, dinding yang retak juga menjadi sumber rembesan air yang akan menjadi persoalan berikutnya.
Nah, untuk menghadapi “gempuran” musim penghujan, ada beberapa tips yang sebaiknya dilakukan sejak membentuk konsep rumah, yaitu :
- Musuh utama dinding di musim hujan adalah kelembaban. Salah satu sebabnya, adanya rembesan dari atap rumah. Tak ada jalan lain, atap rumah harus dibenahi lebih dulu dan diberi waterproof.
- Khusus untuk dinding outdoor, gunakan pelapisan weathershield sebagai pelindung terhadap jamur agar dinding tak bernoda hitam.
- Jika telanjur berjamur, maka tidak ada cara lain lagi. Anda harus mengerok jamur sekaligus cat yang sudah rusak tersebut. Baru selanjutnya dinding rumah Anda cat dan melapisinya dengan waterproof.
- Dinding retak juga tidak bisa ditangani setengah-setengah. Untuk hasil penanganan terbaik, maka dinding pun harus dibobok setelah itu Anda dapat memlester ulang dan melapisinya dengan waterproof.
- Dinding dari batu alam memerlukan biaya ekstra untuk perawatan. Sebab, batu alam memiliki pori-pori yang lebih lebar, sehingga air bisa merembes lebih banyak dan risiko berjamur dan berlumutnya lebih tinggi. Lapisi batu alam dengan vernis dan precoat setiap 6 bulan sekali agar kondisinya selalu terjaga. Jika berlumut atau berjamur, terpaksa harus digerinda dan itu berarti bisa merusak tekstur batu.
- Jika ada parapet di dinding, berikan kemiringan pada parapet agar air hujan tidak mengikis parapet secara langsung.
Komentar
Posting Komentar