Tips Memilih Lampu kamar untuk Anak

Mendesain kamar untuk anak tentu berbeda dengan orangtua. Misalnya untuk pewarnaan, jika Anda para orangtua lebih menyukai warna netrak seperti cokelat, kamar anak justru sebaliknya. Gunakan warna cerah untuk menghias kamar anak Anda. Pemakaian warna cerah, biasanya dapat memancing kreativitas anak.
Nah, selain warna cat yang cerah, penggunaan lampu pada kamar anak juga patut mendapat perhatian. Karena nak-anak biasanya membutuhkan pencahayaan yang cukup untuk kamarnya, sehingga mereka dapat beraktivitas dengan baik di dalam kamar pribadinya.

Lantas bagaimana cara untuk memilih lampu anak yang tepat, berikut tipsnya :

  • Gunakan penutup lampu

Untuk lampu utama yang biasanya dipasang di tengah plafon, sebaiknya jangan menggunakan lampu yang menempel begitu saja tanpa ada penutupnya.
Lampu yang tanpa penutup akan membuat ruangan menjadi sangat terang dan menimbulkan kesan monoton dan panas, sehingga anak justru merasa cepat lelah saat membaca di bawah sinar lampu itu. Tambahkan penutup lampu, atau tempatkan lampu masuk ke dalam plafon.

  • Tambahkan lampu dinding

Bila anak sedang bermain di kamar pada malam hari, tetap akan lebih nyaman jika menggunakan sinar dari lampu dinding yang sinarnya menyala lembut.
Lampu yang temaram memberikan kesan rileks, sehingga anak pun akan siap untuk beristirahat. Sebaliknya lampu yang sangat terang akan membuat semangatnya tetap menyala sehingga susah untuk tidur.
  • Tambahkan lampu untuk membaca

Saat anak sudah memasuki usia sekolah, tambahkan lampu di meja belajarnya yang sinarnya fokus pada arah tertentu.
Jenis lampu ini akan membantunya membaca atau belajar di meja. Agar dia lebih semangat belajar, gunakan lampu belajar berdesain unik, misalnya yang berbentuk hewan dan tingkat terangnya dapat diatur sendiri.
Jangan membiarkan anak membaca sambil rebahan di ranjang atau karpet lantai, karena berisiko membuatnya mudah terserang sakit punggung.
  • Gunakan lampu tidur

Di atas usia 3 tahun, anak sudah mengenal mimpi, termasuk mimpi buruk sehingga ada kalanya dia takut gelap. Tak berarti Anda membiarkan anak tidur dengan lampu menyala yang sangat terang.
Siapkan lampu tidur LED temaram sebagai lampu tidur di kamarnya. Suasana yang tak sepenuhnya gelap juga membantu Anda memeriksa kondisi anak, apakah dia sudah betul-betul tidur atau belum.
  • Perhatikan kondisi kabel

Jika Anda menggunakan lampu meja dengan kabel panjang di kamar anak, pastikan kabel dalam kondisi rapi dan tidak dibiarkan berseliweran. Kabel yang berantakan berisiko membuat anak tersandung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Merawat Pagar Besi Rumah dari Karat

Tips Membuat Taman Bermain Anak di Rumah

Tips Memilih Warna Cat Kusen dan Jendela