Trik Membuat Rumah Bebas Debu dan Bakteri

Dengan adanya berbagai aktivitas yang dilakukan anggota keluarga bisa membuat rumah menjadi kotor dan penuh bakteri. Ditambah dengan faktor cuaca yang kurang mendukung menjadikan hunian Anda pun menjadi berdebu, kotor dan menyimpan bibit penyakit.

Untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa acara yang bisa dilakukan, diantaranya yaitu :

1. Perbarui penghisap debu
Jika Anda telah menggunakan penghisap debu yang sama dalam kurun waktu puluhan tahun, maka sudah waktunya untuk segera memperbaruinya. Penghisap debu lama Anda bisa memuntahkan kembali debu halus dan puing-puing yang sudah dihisap kembali ke udara sehingga menimbukan alergen.
Sebagai saran, ketika memutuskan untuk membeli atau memperbarui penghisap debu, Anda bisa memilih yang telah menggunakan teknologi filter bernama high efficiency particulate air (HEPA). Teknologi filter tersebut mampu membuat bakteri dan alergen lainnya terjebak dalam penghisap debu.

2. Perhatikan tempat tidur
Ketika berada di atas kasur pada malam hari, Anda akan bersinggungan langsung dengan seprai yang mengandung kemungkinan besar jamur, bakteri, dan bahkan bulu hewan peliharaan sehingga menimbulkan alergi.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mencuci seprai dan bed cover setiap seminggu sekali dengan menggunakan air panas bersuhu 54 derajat celsius.
Untuk proteksi lebih, Anda juga bisa menggunakan seprai anti debu dan tungau untuk mencegah munculnya pemicu alergen di kasur. Selain itu, Anda juga harus menjauhkan hewan peliharaan dari tempat tidur.
3. Bersihkan debu-debu di dalam rumah
Seringkali Anda dengan mudah mengabaikan debu-debu atau kotoran di sudut rumah tanpa memikirkan bahayanya. Padahal, debu-debu atau kotoran tersebut bisa saja merupakan kumpulan dari bulu binatang dan sampah serangga yang bisa memicu penyakit pernapasan. Karena itu snagat penting untuk membersihkan debu dari rumah Anda.
Guna mengurangi jumlah debu dan alergen di dalam rumah, Anda bisa melakukan pembersihan setidaknya seminggu sekali. Namun, jika alergi yang Anda alami makin parah, segera pasang pembersih udara di dalam rumah Anda.
4. Tetap tutup jendela dan ganti penyaring udara
Pada musim kemarau, biasanya banyak debu beterbangan. Sehingga rasanya kurang bijak jika kita membuka jendela lebar-lebar untuk membiarkan udara masuk. Sebab biasanya, udara yang masuk belum tentu bersih dan dapat menyebabkan alergi atau penyakit bagi Anda dan keluarga.
Selama musim seperti ini, Anda sebaiknya tetap menutup jendela rumah dan tetap berpegang pada pusat udara untuk menjaga rumah tetap dalam kondisi sejuk. Selain itu Anda juga disarankan untuk memeriksa dan mengganti penyaring udara di pemanas dan ventilasi untuk mencegah kotoran atau debu berkumpul di sekitar rumah.
5. Letakkan tanaman di depan rumah
Tanaman kerap memiliki cara untuk membuat tampilan rumah cerah dan segar, tetapi tanaman juga bisa menjadi salah satu media penghambat bagi jamur atau alergen lainnya tumbuh. Untuk mencegahnya, letakkan tanaman Anda di bagian rumah yang memiliki sirkulasi udara baik, seperti misalnya bagian depan rumah.
6. Jangan gunakan alas kaki di dalam rumah
Jika Anda ingin terlindung dari bakteri, jamur, dan alergen lainnya, letakkan segala macam alas kaki mulai dari sandal hingga sepatu di depan pintu masuk. Karena alas kaki membawa banyak kotoran dari luar rumah dan begitu Anda menggunakannya di dalam rumah maka Anda akan mengotorinya.
Namun jika tetap harus menggunakan alas kaki di dalam rumah karena alasan tertentu maka Anda harus membersihkannya sesering mungkin karena debu-debu dan kotoran di lantai rumah bisa berkumpul di alas kaki.
7. Rajin mengganti gorden
Gorden-gorden berukuran besar memiliki kekurangan karena bisa menjadi tempat akumulasi debu dan kotoran lainnya. Ketika Anda membukanya untuk mendapatkan sinar matahari maka dipastikan debu-debu yang bersarang di sana akan keluar dan terhirup. Maka dari itu, Anda bisa mengganti gorden berukuran besar dengan menggunakan kain tipis terbuat dari sintetis yang lebih ringan dan kemudian mencucinya secara berkala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Merawat Pagar Besi Rumah dari Karat

Tips Membuat Taman Bermain Anak di Rumah

Tips Memilih Warna Cat Kusen dan Jendela